BANDUNG, FTV CHANNEL WIDYATAMA.AC.ID – Sahabat FTV, tentu sebagian dari kalian sudah mengenal sosok aktor laga berkepala plontos Vin Diesel. Pria kelahiran 18 Juli 1967 ini namanya terkenal karena menjadi bagian dari pemeran utama sekual film laga The Fast and Furious bersama mendiang aktor Paul Walker. Sosoknya yang “macho”, garang dan bertubuh kekar, membuat Vin Diesel menjadi aktor yang sangat populer dan mudah dikenali.
Namun taukah kalian, pada awal karirnya sebagai pemain film Holywood, Vin Diesel terlihat sangat “culun”. Hal itu dapat dilihat ketika ia mendapat peran pendukung dalam film Perang Dunia Kedua “Saving Private Ryan” karya sutradara Steven Spielberg. Dalam film yang mengambil “setting” Invasi Sekutu ke Daratan Eropa pada 6 Juni 1944 atau yang dikenal dengan istilah “D-Day” ini, Vin Diesel berperan sebagai Prajurit Adrian Caparzo, anak buah Kapten Miller yang diperankan aktor papan atas Tom Hank. Pada film ini, Vin Diesel memainkan peran sebagai prajuit yang lugu dan emosional. Bahkan perannya hanya sampai sepertiga awal film, ketika pasukan Kapten Miller beristirahat di sebuah kota kecil di pedalaman Perancis yang diduduki tentara Jerman. Prajurit Caparzo “Vin Diesel” mati ditembak seorang penembak runduk (baca : sniper) Jerman, karena sikapnya yang ceroboh dan emosional menghadapi tangisan seorang gadis cilik warga setempat.
Peran kecil di film Saving Private Ryan, ternyata membawa keberuntungan bagi Vin Diesel. Namanya kemudian melejit di percaturan film Holywood sebagai aktor laga berkarakter. Vin bermain di semua sekuel film The Fast and The Furious, Triple X, dan masih banyak lagi. Thanks to Steven Spielberg yang melihat potensi besar pada diri Vin Diesel saat menyaksikan film pertamanya tahun 1995 yaitu Multi Facial. (kw)