BANDUNG, FTV CHANNEL WIDYATAMA.AC.ID – Halo sobat FTV, film korea bergenre thriller misteri tentang fenomena okultisme telah mencapai angka 10 juta penonton. “Exhuma” film yang paling banyak ditonton sepanjang tahun ini. Dapat mencapai angka tersebut hanya dalam 32 hari setelah tayang pada bulan februari. Dengan penduduk kurang dari 52 juta orang, “Exhuma” telah menjual lebih dari 11 juta tiket. Hal ini menjadikan “Exhuma” film terlaris ke-22 dalam Sejarah perfilman Korea.
Kisah film yang khas dan detail mengenai topik yang belum pernah terjadi sebelumnya namun familiar serta kontribusi para pemeran ansambel yang hebat. Membantu kesuksesan film ini di Korea maupun luar negeri, khususnya Asia Tenggara.
Menemukan telur Paskah
Banyak hal detail dari “Exhuma” yang dibahas terus menerus oleh para penonton di media sosial seperti youtube atau platform lainnya. karena banyak detail kecil atau referensi tidak jelas yang mereka temukan dalam film tersebut, yang kemudian mereka bagikan.
Sebagian besar film ini dibagi dua bagian, dengan bagian kedua mengenai Sejarah Korea yang rumit dan menyiksa selama berabad-abad bersama Jepang. Konteks Sejarah yang relevan membangkitkan minat dan keingintahuan. Saat para pembuat film menemukan dan mengartikan pesan pesan tersembunyi, seperti mitos tiang besi, nomor plat mobil, hingga nama empat tokoh ptotagonis.
Memicu rasa ingin tahu
Film ini dimulai dengan keluarga kaya dari Korea yang berada di Los Angeles. Meminta bantuan kepada dua dukun pengusir setan muda, yang menentukan bahwa tempat peristirahatan baru diperlukan untuk leluhur yang telah meninggal.
Meskipun konsep feng shui, yin dan yang, lima elemen dan budaya pemakaman setempat bukan hal baru untuk penonton domestik. Namun penggunaan agama rakyat korea tetap menjadi hal baru yang menarik bagi banyak penonton bioskop.
Data dari jaringan multipleks bioskop CGV, memperlihatkan bahwa penonton “Exhuma” tersebar luas di semua usia. Dengan orang orang berusia 20-an dan 30-an menyumbang sebanyak 56 persen dari mereka yang membeli tiket. Kemudian, mereka yang berusia 40-an dan 50-an menyumbang 38,5 persen dari penonton “Exhuma”.
Sebelum “Exhuma” ada film supernatural, misteri dan thriller mendapat sambutan yang relatif rendah di kalangan Masyarakat umum disini. Biasanya hanya disukai oleh para penonton atau penggemar genre tertentu. Film ini mendobrak stereotip dan prasangka dengan menggunakan topik yang belum pernah terjadi sebelumnya di bioskop, namun tidak asing bagi banyak orang.
Ansambel yang luar biasa
Berbicara mengenai pemeran “Exhuma” sangat penting bagi kesuksesan film ini bukanlah hal yang berlebihan.
Film ini merupakan film thriller supernatural pertama Choi Min Sik dalam 35 tahun karir aktingnya yang sangat terkenal. Yoo Hai Jin yang selalu bisa memerankan Young Geun, karakter yang sangat diperlukan yang menurut sutradara Jang Jae Hyun melakukan improvisasi banyak dialog untuk membuat karakter tersebut terasa dekat dengan penonton.
Sementara itu, dua dukun muda dan penuh gaya, diperankan oleh Kim Go Eun dan Lee Do Hyun. Menghancurkan prasangka tentang pengusiran setan sebagai karakter yang menakutkan dan kuat, yang pada dasarnya tidak dapat disentuh atau dipahami.
Sementara itu dua veteran sinema korea, Choi dan Yoo, memimpin alur cerita secara keseluruhan dan berbobot. Dua Bintang yang sedang naik daun, Kim dan Lee, dengan penuh gaya menghibur para penonton dengan berbagai penampilan mereka. banyak penonton yang menganggap perubahan Kim sebagai dukun pengusir setan yang menari dengan pisau yang berlumuran darah di wajahnya, dan akting Lee dalam Bahasa Korea dan Jepang saat dirasuki roh, menjadi adegan penting yang berkesan.
Penonton film ini sudah menantikan sekuel atau spin off untuk mengetahui kelanjutan dari keempat karakter utama dan mencari lebih dalam mengenai kisah pribadi mereka. Mereka telah memposting karya seni dan ilustrasi karakter mereka secara online. Sehingga sebagian orang menyebut keempat karakter itu sebagai “Myovengers”, sebuah portmanteau dari judul film Korea, “Pamyo” yang menyamakan mereka dengan Marvel’s Avengers.
Tujuannya adalah untuk menghibur
Tujuan utama Jang dalam film ini adalah membuat film menghibur walaupun genre nya thriller yang membahas fenomena okultisme.
“saya fokus membuat film yang bisa memberikan kegembiraan murni kepada penontonnya. Saya mencoba untuk fokus dalam menggambarkan genre yang menyenangkan dan saya pikir itu menarik banyak penonton di seluruh dunia,” kata Jang kepada wartawan dalam sebuah wawancara di Seoul bulan lalu.
Kritikus mendukung pandangan tersebut, bahwa film tersebut memiliki tujuan yang jelas dan kesimpulan yang membangkitkan sensasi yang menyenangkan.
“Fakta bahwa film bergenre okultisme tidak populer karena berdasarkan sifatnya. Genre tersebut tidak menawarkan akhir yang yang jelas atau mengapa hal itu terjadi. Penonton mempunyai kesimpulan yang kabur dan ambigu,” kritikus budaya pop Jung Deok Hyun mengatakan kepada The Korea Herald. “itulah yang membuat film okultisme lebih misterius dan menakutkan. Alasan mengapa film seperti itu hanya disukai oleh penggemar genre tersebut,” kata Jung.
“Tetapi di ‘Exhuma’, identitas sesuatu yang jahat muncul dan bahkan dihukum dengan jelas oleh karakter utama, pilihan sutradara untuk menarik khalayak yang lebih luas. Dan hal lain menawarkan rasa puas setelah film berakhir. Inilah sebabnya film ini menjadi film okultisme yang popular disini,” imbuhnya.
Nah gimana nih sobat FTV, menarik bukan?, itulah beberapa alasan kenapa film “Exhuma” bisa sukses besar. Tidak hanya cerita nya namun juga para pemeran ansambel dengan aktingnya yang hebat dapat mengantarkan film ini pada kesuksesan. ***Loraadzaharm-FTV2023