Viral

Acungkan Jari Tengah, Bentuk Protes pada Pesepeda yg Seenaknya di Jalan Raya

JAKARTA, FTV CHANNEL WIDYATAMA.AC.ID – Sahabat FTV, baru baru ini jagad medsos kembali dihebohkan oleh sebuah unggahan foto dari akun twitter @mafiawasit. Foto itu memperlihatkan seorang pria bermotor yang sedang mengacungkan jari tengahnya ke sekelompok peseda di belakangnya. Insiden itu terjadi pada tanggal 26 Mei 2021 lalu di daerah Dukuh Atas, Jakarta.

Netizenpun ramai mengomentari kedua belah pihak. Ada yang menanggapi dengan santai, seperti yang ditulis oleh akun @bayupm_ec. “Mungkin dia baru beli cincin dan pengen sombongin cincin barunya kali, Om.. keep positive, Om!”. Ada yang bergaya nyinyir, seperti yang ditanggapi oleh akun @samartemaram, “Beraninya ama pejuang antipolusi ibukota. Dan ada pula yang jelas meluapkan kemarahannya, seperti yang ditulis oleh @lukito_jho “Jual sepedanya, belajar gerak jalan aja di koramil.

(Sumber foto : www.pikiran-rakyat.com)

Sebenarnya, apa yang terjadi ?

Menurut klarifikasi yang dilakukan oleh pihak komunitas pesepeda, sebagaimana diunggah oleh akun @goshow.cc, mereka melakukan itu karena menghindari bus yang menyeberang di underpass Dukuh Atas. Namun sepertinya klafirikasi itu terbantahkan oleh fakta dalam foto yang tersebar. Jalan itu memang benar? benar dikuasai oleh segerombolan pesepeda sampai mengambil jalur mobil.

Dijelaskan oleh Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, baik rombongan pesepeda maupun pemotor, memiliki porsi kesalahannya masing-masing. Seharusnya, pesepeda tetap mempertahankan diri di jalur kiri apapun yang terjadi. Kalau terlalu ke kanan, tentu salah, apalagi sampai bergerombol dan menguasai jalur motor atau mobil. Disatu sisi, pengendara motor juga tidak seharusnya sampai harus mengacungkan jari tengahnya hanya karena emosi jalannya terhalang. Jadi keduanya ada kesalahan.

Situasi seperti ini, sebenarnya banyak terjadi. Kekinian, pengguna jalan raya tidak saling menghormati sesama pengguna jalan. Masing-masing ingin mendahului dan menguasai. Hal Ini menyebabkan rawan kecelakaan dan rentan ketidaktertiban di jalan raya.

Pengguna jalan raya memang seharusnya sadar, jalan raya bukan milik pribadi. Di jalan raya, setiap orang punya hak dan kewajiban. Jalan raya adalah tempat berbagi namun tetap ada aturan yang wajib ditaati. ***Rahman

Related posts

Tak Mau Curi Jambu Tetangga, Rizky Bocah SD Banjir Pujian Warganet

FTV CHANNEL

Orang Tua Ayu Ting Ting Datangi Rumah “Haters” ; Kata Warganet : Arogan

FTV CHANNEL

“Brand” Lokal Indonesia Erigo Store Sukses Tampil di New York Fashion Week

FTV CHANNEL