BANDUNG, FTV CHANNEL WIDYATAMA.AC.ID – Halo Sahabat FTV, Frankenstein bukan nama yang asing bagi penggemar sastra maupun sinema. Namun
“Frankenstein 2025” menghadirkan sesuatu yang benar-benar baru sebuah reinterpretasi
futuristic dari kisah klasik karya Mary Shelley, dengan visual yang mencengangkan, pertanyaan
moral yang menghantui jauh setelah kredit akhir. Film “Frankenstein 2025” adalah film horror
fiksi ilmiah Gotic Amerika yang akan datang. Ditulis dan di Sutradarai oleh Guillermo del Toro.
Film ini dibuat berdasarkan novel Frankenstein karya Mary Shelley tahun 1818 serta adaptasi film
tahun 1931 yang berjudul Bride of Frankenstein. Film ini dibintangi oleh Oscar Isaac sebagai
Victor Frankenstein, Christian Convery sebagai Young Victor, Jacob Elordi sebagai
Frankenstein’s Monster, Mia Goth sebagai Elizabeth Lavenza (Victor fiancée), Christoph Waltz
sebagai Dr. Pretorius, dan masih banyak lagi. Film ini akan rilis pada bulan November 2025 di
platform Netflix.
Kelahiran Kembali Monster di Era Teknologi
Dalam versi 2025 ini, Dr. Victor Frankenstein bukan lagi ilmuwan eksentrik di laboratorium gotik,
tetapi seorang ahli neuroteknologi dan kecerdasan buatan, yang berambisi menciptakan
“kehidupan abadi” lewat tubuh sintetis dan otak manusia yang terintegrasi dengan AI. Hasil
eskperimen ini, seperti pada kisah aslinya, menjadi boomerang dari sang mahkluk hidup, sadar,
dan menuntut haknya sebagai entitas yang berpikir dan merasa.
Setting film bergeser ke dunia yang penuh dengan kota megastruktur, teknologi yang mengaburkan
batas antara manusia dengan mesin, serta masyarakat yang mulai kehilangan arah etika.
Visual yang Mencengangkan
Disutradarai oleh Guillermo del Toro, “Frankenstein 2025” bukan hanya sekedar cerita ulang,
melainkan pengalaman sinematik total. Efek visualnya mulai dari penciptaan monster dengan
detail cyber-organik, hingga dunia kota futuristic yang suram namun memesona, menjadi bukti
bahwa film ini menggabungkan horror klasik dengan teknologi perfilman mutakhir.
Adegan-adegan transformative ketika “monster” mulai menyadari dirinya, direkam dengan gaya
visual yang puitis sekaligus mengerikan, mengundang simpati sekaligus ketakutan.
Pengambilan fotografi nya dilakukan pada 12 Februari 2024 di Toronto dan berakhir pada 30
September 2024. Pengambilan gambar tambahan dilakukan di Royal Mile di Edinburgh pada
September 2024.
Narasi yang Menggugah Pikiran
Dibalik efek canggih dan atmosfer kelam, film ini menyimpan kritik social dan refleksi moral.
Apakah kita berhak menciptakan kehidupan hanya karena kita mampu? Di era yang dimana AI
semakin canggih dan manusia berambisi memperpanjang hidup lewat teknologi, “Frankenstein
2025” hadir sebagai cermin reflektif yang menggugah nurani.
Karakter monster, yang disini diberi banyak ruang untuk menunjukan sisi emosionalnya,
menciptakan ketegangan moral: siapa sebenarnya “monster” dalam cerita ini penciptanya atau
ciptaannya?
Penampilan Aktor yang Mengesankan
Pemeran Utama, baik sebagai Victor maupun sebagai mahkluk ciptaannya, memberikan performa
luar biasa. Ekspresi penuh konflik batin, rasa takut, dan keterasingan mampu ditampilkan dengan
kekuatan yang membuat penonton terhubung secara emosional, bahkan dengan sosok yang tampak
“tidak manusiawi”.
Pada tahun 2023, proyek ini dihidupkan kembali oleh Netflix, yang telah menandatangani
kesepakatan multi-tahun dengan del Toro untuk memproduksi proyek-proyek tersebut. Setelah
kemenangan Pinocchio karya Guillermo del Toro di Academy Awards ke 95 untuk Film Animasi
Terbaik, Variety mengungkapkan bahwa ia akan menulis dan menyutradarai film tersebut dengan
Andrew Garfield, Oscar Isaac dan Mia Goth dalam pembicaraan awal untuk peran potensial.
“Frankenstein 2025” berhasil menggabungkan elemen horror gotik klasik dengan sensibilitas
fiksi ilmiah modern. Ini bukan sekedar remake, melainkan evolusi dari cerita lama ke dalam
konteks zaman yang baru, zaman yang dimana batasan etis dan teknologi semakin banyak. Film
ini adalah pengingat bahwa cerita besar tidak pernah using, mereka hanya menunggu untuk
diceritan ulang dengan cara yang relevan dan menggugah. Nantikan film “Frankenstein 2025”
yang akan tayang di Netflix pada November 2025. *** Salwa Aulia Rahma 2024